Senin, 30 Desember 2013

Makanan Tinggi Serat Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Nama            : Hendri Dwi Rusmedia
NPM              : 13210214
Kelas             : 4EA14
Mata Kuliah   : Etika Bisnis
Dosen           : Ashur Harmadi

Meningkatkan jumlah asupan serat makanan sehari-hari diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung, sebuah penelitian baru menemukan.


Manfaat Serat Bagi Jantung

Dengan begitu riuhnya kontroversi yang menyebabkan banyak orang menghindari karbohidrat dan biji-bijian , penelitian ini seakan meyakinkan kita tentang pentingnya serat dalam pencegahan penyakit kardiovaskular ,  kata Dr Suzanne Steinbaum, seorang ahli jantung di Lenox Hill Hospital, New York, Amerika Serikat.
Dalam penelitian ini, para peneliti yang dipimpin oleh Diane Threapleton, menganalisa data dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Australia untuk menilai berbagai jenis asupan serat. Tim peneliti melihat jumlah serat; meliputi serat tidak larut (seperti biji-bijian dan kulit kentang), serat larut (kacang-kacangan, legum, gandum, barley); sereal; buah-buahan, sayuran, dan sumber makanan lainnya.
Penelitian ini juga melihat pada dua kategori penyakit jantung . Yang pertama adalah “penyakit jantung koroner”, mengacu pada penumpukan plak di arteri jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung. Sedangkan yang kedua adalah gangguan jantung yang disebut “penyakit jantung (kardiovaskular)” – istilah umum untuk kondisi jantung dan pembuluh darah yang mencakup serangan jantung , stroke , gagal jantung dan masalah lainnya, demikian menurutAmerican Heart Association.


Manfaat serat larut dan tidak larut

Penelitian ini menemukan bahwa semakin banyak serat tidak larut serta serat buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsi, semakin rendah risikonya untuk terkena kedua jenis penyakit tersebut. Sedangkan peningkatan konsumsiserat larut berdampak positif pada penurunan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih besar dibandingkan dengan risiko penyakit jantung koroner. Sementara itu, serat pada sereal diketahui dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner yang lebih besar dibandingkan dengan risiko penyakit kardiovaskular.
Untuk setiap tambahan asupan serat sebesar 7 gram yang dikonsumsi per hari, risiko kedua jenis penyakit jantung tersebut mengalami penurunan secara signifikan, demikian menurut penelitian yang diterbitkan online pada 19 Desember 2013 di BMJ.
Seorang ahli gizi dan olahraga, Dana Angelo White mengatakan bahwa temuan ini sejalan dengan apa yang para ahli gizi telah lama ketahui tentang pentingnya mengonsumsi makanan tinggi serat. Bagian tersulit adalah bagaimana mendorong masyarakat untuk mengonsumsi lebih banyak serat. Asupan serat yang direkomendasikan adalah 20 hingga 38 gram per hari. Angka tersebut mungkin terlihat tinggi bagi kebanyakan orang, akan tetapi hal itu bisa diraih dengan mengonsumsi serat dalam porsi yang sedikit namun diimbangi oleh peningkatan frekuensi waktu makan.


Makanan-makanan berserat

Penelitian yang dilakukan di Inggris ini menemukan bahwa menambahkan asupan serat sebanyak 7 gram per hari dapat meningkatkan kesehatan jantung. Menurut White, kita bisa mendapatkan asupan serat pada makanan-makanan berikut ini :
  • 1 1/2 cangkir oatmeal yang dimasak (7 gram)
  • 1 1/4 cangkir sereal gandum parut (8 gram)
  • 2 potong roti gandum (6-7 gram)
  • 1 buah pir besar (8 gram)
  • 1 cangkir buah raspberry (8 gram)
  • 1/2 cangkir kacang hitam (7,5 gram)
Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka sesuai dengan asupan serat harian yang direkomendasikan, dan penurunan risiko penyakit jantung terkait penambahan asupan serat sangat bermanfaat bagi banyak orang. Para peneliti menambahkan bahwa sangat penting bagi masyarakan untuk macam-macam makanan yang kaya serat seperti biji-bijian, barley, beras merah, gandum, gandum utuh, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Beberapa daftar tersebut adalah makanan-makanan tinggi serat yang dapat menyehatkan jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar